Sahabat .. dengarkanlah sekedar pintaku ini
Aku ingin mencurahkan luapan isi hatiku
Telah lama engkau tahu diriku terbeban perih
Hanya engkau yang berkenan menemani hidupku
Tiada yang sebaik dirimu
Tak setulus teduh caramu
Tak semurni palung sikapmu
Yang menguatkan semangatku (harapanku)
Sebelum tiba saat rebahkan tubuhku
Sebelum tiba saat lepaskan jiwaku
Sahabat dengarkanlah repihan isi hatiku
Aku ingin engkau tahu berartinya kau bagiku
Sesungguhnya tubuh ini tak mampu bertahan lagi
Meski hanya untuk bisa menggenggam tanganmu
Wednesday, June 18, 2003
Patah
Bagai serpih-serpih pasir di pantai
Tersapu gelombang pasang
Meski harus hilang terpecah karang
Meninggalkan kenangan abadi
Ada tersimpan rasa perih mendera
Mengingat engkau disaat itu
Masih tentang cerita engkau dan dia
Yang tak pernah terukir indah
Kau bawa aku renungi apa yang terjadi
Kau bawa aku resapi semua tangismu itu
Memelukmu kuingin
Menyentuhmu kuingin
Dan mengucapkan sepatah kata
Namun air mata meski tercurah
Memandu cerita itu
Jiwamu tak mampu menahan semua
Ketidakberdayaan ini
Kau patahkan semua cerita hidupmu
Kau remukkan harapan yang tumbuh di hati
Memelukmu kuingin
Menyentuhmu kuingin
Dan mengucapkan sepatah kata
Sesuatu Yang Tertunda
Disini aku sendiri, menatap relung-relung hidup
Aku merasa hidupku, tak seperti yang kuimingkan
Terhampar begitu banyak warna kelam sisi diriku
Seperti yang mereka tahu, seperti yang mereka tahu
Aku merasa disudutkan kenyataan
Menuntut diriku dan tak sanggup ku melawan
Butakan mataku semua tentang keindahan
Menggugah takutku, menantang sendiriku
Temui cinta, lepaskan rasa
Disini aku sendiri masih seperti dulu yang takut
Aku merasa hidupku pun surut tuk tumpukan harap
Tergambar begitu rupa, samar seperti yang kurasakan...
Kenyataan itu pahit, kenyataan itu sangatlah pahit
Aku merasa hidupku, tak seperti yang kuimingkan
Terhampar begitu banyak warna kelam sisi diriku
Seperti yang mereka tahu, seperti yang mereka tahu
Aku merasa disudutkan kenyataan
Menuntut diriku dan tak sanggup ku melawan
Butakan mataku semua tentang keindahan
Menggugah takutku, menantang sendiriku
Temui cinta, lepaskan rasa
Disini aku sendiri masih seperti dulu yang takut
Aku merasa hidupku pun surut tuk tumpukan harap
Tergambar begitu rupa, samar seperti yang kurasakan...
Kenyataan itu pahit, kenyataan itu sangatlah pahit
Menjadi Bijak
Betapa ini sangat berarti
Membagi gelisah dengan dirimu kawan
Kau kepakkan kau terbangkan sayap pikiranku
Menembus ruang dan waktuku
Membangunkan lelap jiwaku
Setelah lama tertidur
Ada benarnya ucapan katamu
Memang hidup itu harus begini adanya
Kau kepakkan .. kau terbangkan sayap pikiranku
Menembus ruang dan waktuku
Membangunkan lelap jiwaku
Setelah lama tertidur
Terukir ..
Lebih baik hidupku
Membagi gelisah dengan dirimu kawan
Kau kepakkan kau terbangkan sayap pikiranku
Menembus ruang dan waktuku
Membangunkan lelap jiwaku
Setelah lama tertidur
Ada benarnya ucapan katamu
Memang hidup itu harus begini adanya
Kau kepakkan .. kau terbangkan sayap pikiranku
Menembus ruang dan waktuku
Membangunkan lelap jiwaku
Setelah lama tertidur
Terukir ..
Lebih baik hidupku
Menanti Keajaiban
Tak semudah bagiku untuk bisa meredakan resahku
Meski kucoba menyangkal
Sungguh merisaukan benakku
Aku memimpikan malaikat
Berkenan menemani aku
Tuk sekedar melipurkan hati
Dengan setulus hati
Betapa aku telah lama tinggalkan binar di hatiku
Atau mungkin kan tertawa
Namun jiwaku terasa jauh
Tak lelah kupandang langit
Berjuta harap ku menanti
Penuh harap kumenanti.......
Keajaiban datang dan menghampiriku
Oh ..
Aku tak tahu apa yang kan kutemui
Aku masih menunggu dan menunggu
Berharap akan datang keajaiban ..
Seharusnya aku tak patut bersedih
Atas semua yang terjadi kepadaku
Aku merasa bahwasanya hidup ini
Tak lebih dari sebuah perjalanan
Hingga saat ku tiba
Semoga tak lelah aku berpeluh
Hingga saat ku tiba
Kuharap temukan apa yang ku cari
Meski kucoba menyangkal
Sungguh merisaukan benakku
Aku memimpikan malaikat
Berkenan menemani aku
Tuk sekedar melipurkan hati
Dengan setulus hati
Betapa aku telah lama tinggalkan binar di hatiku
Atau mungkin kan tertawa
Namun jiwaku terasa jauh
Tak lelah kupandang langit
Berjuta harap ku menanti
Penuh harap kumenanti.......
Keajaiban datang dan menghampiriku
Oh ..
Aku tak tahu apa yang kan kutemui
Aku masih menunggu dan menunggu
Berharap akan datang keajaiban ..
Seharusnya aku tak patut bersedih
Atas semua yang terjadi kepadaku
Aku merasa bahwasanya hidup ini
Tak lebih dari sebuah perjalanan
Hingga saat ku tiba
Semoga tak lelah aku berpeluh
Hingga saat ku tiba
Kuharap temukan apa yang ku cari
Cahaya Mata
Teduhkanlah hatiku
Lelahkanlah jiwaku
Duhai engkau cahaya mataku
Yang menuntun jalanku
Yang memandu hidupku
Yang meredupkan pedih penatku
Tersenyumlah
Bahagialah
Sungguh engkau
Yang melumpuhkan hatiku
Yang melipurkan rinduku
Senyuman itu menyenangkan aku
Lelahkanlah jiwaku
Duhai engkau cahaya mataku
Yang menuntun jalanku
Yang memandu hidupku
Yang meredupkan pedih penatku
Tersenyumlah
Bahagialah
Sungguh engkau
Yang melumpuhkan hatiku
Yang melipurkan rinduku
Senyuman itu menyenangkan aku
Diatas Bumi Kita Berpijak
Bersyukurlah
Bahwa kita masih saling mendengarkan dan berkata
Bersyukurlah bahwa kita masih memijakkan kaki diatas bumi
Menghirup nafas alamNya
Memandang ke atas langit .. takjubkan hati
Merendahkan jiwa ini .. dan terilhami
Seperti (teduh) sepasang mata malaikat yang turut menangisi isi bumi
Tak ubahnya desir angina yang menerpa(menerjang)
Kekosongan dan kesunyian hati
Bersyukurlah bahwa kita masih saling mendengarkan dan mendoakan
Bahwa kita masih saling mendengarkan dan berkata
Bersyukurlah bahwa kita masih memijakkan kaki diatas bumi
Menghirup nafas alamNya
Memandang ke atas langit .. takjubkan hati
Merendahkan jiwa ini .. dan terilhami
Seperti (teduh) sepasang mata malaikat yang turut menangisi isi bumi
Tak ubahnya desir angina yang menerpa(menerjang)
Kekosongan dan kesunyian hati
Bersyukurlah bahwa kita masih saling mendengarkan dan mendoakan
Rapuh
Kularut luruh dalam keheningan hatimu
Jatuh bersama derasnya tetes airmata
Kau benamkan wajahmu yang berteduhkan duka
Melagukan kepedihan di dalam jiwamu
Tak pernah terpikirkan olehku
Untuk tinggalkan engkau seperti ini
Tak terbayangkan jikaku beranjak pergi
Betapa hancur dan harunya hidupmu
Sebenarnya ku tak ingin berada disini
Di tempat jauh yang sepi memisahkan kita
Kuberharap semuanya pasti akan berbeda
Meski tak mungkin menumbuhkan jiwa itu lagi
Aku tak mengerti apa yang mungkin terjadi
Sepenuh hatiku aku tak mengerti
Jatuh bersama derasnya tetes airmata
Kau benamkan wajahmu yang berteduhkan duka
Melagukan kepedihan di dalam jiwamu
Tak pernah terpikirkan olehku
Untuk tinggalkan engkau seperti ini
Tak terbayangkan jikaku beranjak pergi
Betapa hancur dan harunya hidupmu
Sebenarnya ku tak ingin berada disini
Di tempat jauh yang sepi memisahkan kita
Kuberharap semuanya pasti akan berbeda
Meski tak mungkin menumbuhkan jiwa itu lagi
Aku tak mengerti apa yang mungkin terjadi
Sepenuh hatiku aku tak mengerti
Hitam
Oh jiwaku
Dimanakah aku kini
Kau bawa aku melintasi tempat yang tinggi
Oh tubuhku ..
Mengapakah engkau kini masih membisu
Tak kunjung bicara padaku
Oh ..
Ceritakanlah padaku apa yang mengeruhkan hati dan jiwaku
Tolonglah ..
Kau tuntunkan aku lagi
Agar ragaku menyatu bersama isi jiwaku
Penuntun jiwaku ..
Luruskanlah hatiku
Seandainya aku tahu aoa yang akan terjadi nanti
Aku masih terus melayang bersandingkan langit hitam
Masih melayang
Terus melayang
Oh ..
Ceritakanlah padaku .. apa yang mengeruhkan hidup dan jiwaku
Tolonglah ..
Kau tuntunkan aku lagi
Agar ragaku menyatu bersama isi jiwaku
Tak perlu kutangisi
Kupasrahkan sekuat hati
Saat jiwa terlepas
Saat jiwa terlepas
Dimanakah aku kini
Kau bawa aku melintasi tempat yang tinggi
Oh tubuhku ..
Mengapakah engkau kini masih membisu
Tak kunjung bicara padaku
Oh ..
Ceritakanlah padaku apa yang mengeruhkan hati dan jiwaku
Tolonglah ..
Kau tuntunkan aku lagi
Agar ragaku menyatu bersama isi jiwaku
Penuntun jiwaku ..
Luruskanlah hatiku
Seandainya aku tahu aoa yang akan terjadi nanti
Aku masih terus melayang bersandingkan langit hitam
Masih melayang
Terus melayang
Oh ..
Ceritakanlah padaku .. apa yang mengeruhkan hidup dan jiwaku
Tolonglah ..
Kau tuntunkan aku lagi
Agar ragaku menyatu bersama isi jiwaku
Tak perlu kutangisi
Kupasrahkan sekuat hati
Saat jiwa terlepas
Saat jiwa terlepas
Ketakjuban
Ku tahu kau memiliki segalanya
Yang mampu menaklukan hatiku
Sebenarnya ku tak pernah mengenalmu
Apa mungkin kau sungguh hadir untuk
Membebaskan aku
Selamatkan aku
Ketakjuban hatiku mengikuti langkahmu
Meruntuhkan seluruh akalku
Dipenghujung jalanku ku rapatkan hatiku
Meleburkan segenap kekuatanku
Bicaralah dengan apa adanya
Bukan hanya tuk memikat hatiku
Sementara ku tak berdaya denganmu
Tak urung ku memperhambakan diriku
Membebaskan aku
Selamatkan aku
Yang mampu menaklukan hatiku
Sebenarnya ku tak pernah mengenalmu
Apa mungkin kau sungguh hadir untuk
Membebaskan aku
Selamatkan aku
Ketakjuban hatiku mengikuti langkahmu
Meruntuhkan seluruh akalku
Dipenghujung jalanku ku rapatkan hatiku
Meleburkan segenap kekuatanku
Bicaralah dengan apa adanya
Bukan hanya tuk memikat hatiku
Sementara ku tak berdaya denganmu
Tak urung ku memperhambakan diriku
Membebaskan aku
Selamatkan aku
Subscribe to:
Posts (Atom)